Pada Selasa, 12 Desember 2023, masyarakat di Kabupaten Banjarnegara melakukan panen cempe dan mengikuti pesta patok hasil bantuan Program Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi di Daerah Upland (UPLAND). Hal ini merupakan bagian dari Program Upland Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan kepada para petani dan kelompok usaha tani.
Farakka Sari, pengelola Program Upland Kementan, menjelaskan bahwa masalah permodalan merupakan salah satu hal yang dihadapi petani, peternak, dan kelompok usaha tani. Oleh karena itu, Program Upland memberikan layanan micro finance untuk membantu para petani dalam memperoleh modal.
Program Upland ini didanai oleh Islamic Development Bank (IsBD) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan telah diterapkan di 14 kabupaten di Indonesia. Dana bantuan tersebut akan disalurkan melalui lembaga keuangan kepada para petani, peternak, atau korporasi petani di daerah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, Program Upland juga telah mengatur mekanisme penyaluran kredit pembiayaan yang diatur dalam pedoman teknis akses layanan keuangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Di Kabupaten Sumbawa, NTB, dana micro finance mencapai Rp950 juta dan telah disalurkan kepada 29 petani melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB.
Program ini diharapkan dapat membantu para petani dan kelompok usaha tani dalam mengatasi masalah permodalan yang selama ini dihadapi. Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.