Nusron Wahid Setuju Capres Nomor Urut 2 Bukan Jokowi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid setuju bahwa capres nomor urut 2 memang bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Karena itu, pihaknya tidak pernah mengampanyekan klaim semacam itu pada Pilpres 2024.
Namun, dia memastikan bahwa capres Prabowo adalah satu-satunya kandidat yang memiliki komitmen untuk jadi penerus presiden ke-7 RI itu. “Tidak hanya Pak Prabowo, Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi Kembar. Tapi bisa dipastikan bahwa Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi, satu-satunya paslon yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Pak Presiden Jokowi,” tegas Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/12).
Komitmen tersebut, jelas Nusron, terlihat dari visi-misi dan program yang diusung oleh Prabowo Gibran. “Kita berkomitmen melanjutkan semua program yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari KIS, KIP, KIP Kuliah, Program PKH, Bantuan Sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Ini kemudian ditambah dengan Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Bantuan Gizi,” jelasnya.
Terkait dengan pernyataan Hasto yang menyebut Jokowi di belakang Ganjar, Nusron menjelaskan bahwa keduanya adalah sosok yang sangat berbeda. “Sudah pasti beda antara Mas Ganjar dengan Pak Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi menjabat presiden tidak bersedia menjadi petugas partai. Sementara Mas Ganjar baru dicalonkan sudah menyatakan diri siap jadi petugas partai. Mungkin itu juga sebabnya Pak Jokowi mendorong Prabowo-Gibran, karena tak cocok dengan konsep presiden dijadikan alat dan petugas partai politik,” terangnya.
Nusron pun mengingatkan bahwa masyarakat yang bersimpati kepada Jokowi memiliki kecerdasan untuk menilai siapa yang direstui sang presiden.