Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mencatat lebih dari 608.029 warga Bali telah terdaftar menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam setiap pembelian tabung LPG 3 kg bersubsidi. Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan dukungan yang besar dari masyarakat terhadap subsidi tepat LPG 3 kg.
Sosialisasi pembelian LPG menggunakan KTP telah dimulai sejak bulan Maret 2023 secara bertahap di setiap kabupaten/kota. Ahad Rahedi juga menyampaikan bahwa status sosialisasi telah ditingkatkan, dimana mulai 1 Januari 2024, semua pembeli wajib membawa KTP. Meskipun masih dalam fase sosialisasi, mereka yang sudah terdaftar menggunakan NIK tetapi tidak termasuk dalam warga kurang mampu berdasarkan database Kementerian Sosial, tetap akan dilayani oleh pangkalan untuk membeli LPG 3 kg bersubsidi.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi pendistribusian LPG 3 kg untuk memastikan bahwa bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah benar-benar tepat sasaran, dengan fokus pada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat. Di Bali sendiri, terdapat 3.800 pangkalan LPG 3 kg yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh gubernur sebesar Rp 18.000.
Dengan demikian, update terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 608 ribu lebih NIK warga Bali resmi tercatat dalam transaksi LPG bersubsidi.
