Portal berita partai gerindra, prabowo subianto

Kementrian Kesehatan Didesak Untuk Transparan Mengenai Peraturan Kemasan Rokok Tanpa Merek

Pada Kamis, 19 September 2024, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti pentingnya industri hasil tembakau sebagai penyokong utama perekonomian Indonesia. Industri ini tidak hanya memberikan lapangan kerja bagi lebih dari 6 juta tenaga kerja, tetapi juga memberikan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau.

Nurhadi menegaskan perlunya pemerintah untuk memperhatikan masukan dari pihak-pihak terdampak yang bergantung pada sektor tembakau. Dia menyampaikan bahwa aturan terkait tembakau harus diatur dengan cermat, mengingat peran strategis tembakau dalam perekonomian nasional.

Indonesia memiliki keunikan dalam industri tembakau, dengan jutaan tenaga kerja yang terlibat dari petani hingga peritel, terutama dalam sektor UMKM. Bagi pedagang kecil, produk tembakau memberikan kontribusi signifikan pada omzet bisnis mereka.

Nurhadi juga memperingatkan bahwa aturan yang tidak mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat kecil, seperti RPMK kemasan rokok polos tanpa merek, dapat berpotensi meningkatkan pengangguran dan mengancam stabilitas perekonomian nasional.

Dalam konteks kondisi ekonomi domestik dan global yang tidak pasti, perlakuan sembrangan terhadap industri tembakau dapat membahayakan perekonomian nasional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dengan serius dampak kebijakan terkait tembakau.

Artikel ini disusun oleh Yessy Artada, Redaktur & Reporter JPNN.com. Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.

Source link